Inggris: Pertemuan Kelompok Diizinkan Hingga Enam Orang
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Kelompok beranggota hingga enam orang akan dapat bertemu di luar rumah mulai Senin (1/6) pekan depan, jika mereka menjaga jarak sosial, kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, hari Kamis (28/5) ketika ia mengonfirmasi bahwa tes telah dipenuhi untuk memudahkan penguncian virus corona lebih lanjut.
"Perubahan ini berarti bahwa teman dan keluarga dapat mulai bertemu dengan orang-orang yang mereka cintai, mungkin melihat kedua orang tua sekaligus atau kakek-nenek sekaligus," kata Johnson kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa sekolah akan membuka kembali untuk lebih banyak murid dan pedagang pengecer luar ruangan dan ruang pamer mobil juga akan dapat dibuka mulai hari Senin.
Sebelumnya, langkah Johnson untuk mengumumkan pelonggaran penguncian lebih lanjut dibayangi oleh protes atas gerakan seorang pembantu seniornya yang diduga mencemooh pembatasan yang diberlakukan selama pandemi virus corona.
Kasus Dominic Cummings
Pemimpin Partai Konservatif itu berdiri di dekat penasihatnya, Dominic Cummings, yang berkendara 400 mil dari rumahnya di London ke rumah orang tuanya ketika dia terinfeksi virus.
Johnson mengatakan Cummings mengikuti insting setiap ayah dan setiap orang tua, bepergian sehingga keluarga besar dapat merawat putranya yang berusia empat tahun jika dia dan istrinya jatuh sakit.
Tetapi banyak orang Inggris melihat perjalanan itu sebagai pelanggaran yang jelas atas perintah nasional untuk tinggal di rumah, yang diperkenalkan pada 23 Maret. Cummings dicela dengan sebutan “munafik” saat ia kembali ke rumahnya di London pada hari Minggu (24/5) setelah menghabiskan hari-hari di Downing St Nomor 10.
Stephen Reicher, seorang psikolog sosial yang duduk di sebuah kelompok yang memberi nasihat kepada pemerintah, mengatakan "lebih banyak orang akan mati," karena episode itu akan merusak kepatuhan terhadap aturan penguncian.
Beberapa pendeta senior Gereja Inggris bergabung dalam kritik itu. Uskup Leeds Nick Baines mengatakan masyarakat telah dibohongi, dilindungi dan diperlakukan seperti mug.''
Uskup Manchester, David Walker dalam Twitter mengatakan: "Kecuali kita segera melihat pertobatan yang jelas, termasuk pemecatan Cummings, saya tidak lagi tahu bagaimana kita bisa percaya apa kata menteri dan cukup untuk bekerja sama dengan mereka pada pandemi." (Reuters/AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...