Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:32 WIB | Kamis, 24 September 2015

Inggris-Prancis Sepakat Proses Politik Suriah Harus Dibangkitkan

Ilustrasi. Presiden Suriah, Bashar Al-Assad ketika diwawancarai media dari Rusia, Selasa (15/9) di Damskus, ibu kota Suriah. (Foto: SANA)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande sepakat bahwa proses politik di Suriah harus dibangkitkan kembali, ungkap seorang sumber yang dekat dengan sang presiden pada Selasa (22/9).

Dalam sebuah pertemuan di kediaman Cameron, kedua pemimpin itu “menyatakan kesepakatan pada perlunya merevitalisasi proses politik” di Suriah, menurut sumber di dalam rombongan Hollande.

“Langkah penting telah diambil hari ini. Keduanya secara khusus bertukar sudut pandang tentang Suriah dan Libya,” ujar sumber Prancis tersebut.

Ketidakstabilan di Libya dan perang di Suriah dituding sebagai pemicu krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II.

Pada Selasa (22/9), negara-negara Uni Eropa sepakat untuk menerima 120.000 pengungsi meski ditentang keras oleh beberapa negara Eropa bagian tengah dan timur.

Cameron dan Hollande sepakat agar upaya tersebut harus dilanjutkan di KTT Uni Eropa pada Rabu (23/9), yang ditujukan untuk menemukan cara guna membantu menghentikan arus kedatangan pencari suaka.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Cameron menyebutkan bahwa keduanya sepakat bahwa “negara-negara Uni Eropa harus melakukan lebih banyak upaya untuk memulangkan imigran yang tidak memiliki klaim suaka ke negara asli mereka.” (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home