Ini Alasan Ahok Bersikeras Gusur Warga Bidaracina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tetap akan melancarkan penertiban warga Bidaracina yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung meski warga menolak direlokasi.
Menurutnya, bangunan yang dianggap berdiri di atas jalur hijau dan lahan milik negara dapat mengganggu sodetan Ciliwung yang dibangun untuk mengurai kebanjiran.
"Kalau dia (warga, Red) memang tidak mau di relokasi, kita akan paksa. Enggak ada pilihan karena sodetan harus jalan. Dia bilang kita enggak ada solusi, mau solusi gimana? Kamu ngotot atas sesuatu yang bukan hak kamu kok," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/8) pagi.
Relokasi warga Bidaracina tengah menunggu kesiapan dari pihak kepolisian. Ahok memang meminta penggusuran dipimpin oleh pihak kepolisian untuk menghindari bentrokan seperti yang terjadi di Kampung Pulo pekan lalu.
"Ya kita liat aja situasi gimana," kata Ahok.
Bila penertiban berhasil dilakukan, warga akan direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pulo Gebang dan Cibesel. Di Cibesel telah disiapkan 160 unit rusunawa, sedangkan di Pulo Gebang dipersiapkan 150 unit.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...