Ini Data Lengkap Kru Pesawat Air Asia yang Hilang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura hari ini, dikemudikan oleh kapten Iriyanto, dengan FO Remi Emmanuel Plesel.
Mereka dibantu oleh empat flight attendant, yaitu Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desno, Wismoyo Ari Prambudi dan seorang teknisi, Saiful Rakhmad.
Air Asia dalam siaran persnya hari ini mengonfirmasi hilangnya pesawat tersebut dengan menyatakan "hilang kontak dengan air traffic control pada pukul 07.24 waktu Singapore pagi ini."
"Saat ini kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui kondisi terkini mengenai status penumpang dan crew member dari pesat tersebut, dan kami akan memberikan informasi terkini jika sudah mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Malinda Yasmin dari Departemen Komunikasi AirAsia Indonesia.
Menurut Malinda, pesawat yang hilang tersebut adalah jenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi, dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Irianto.
Pesawat berangkat dari Surabaya pukul 06.36 WIB sedangkan perjalanan dari Singapura ke Surabaya seharusnya 2 jam 20 menit.
Malinda menambahkan, saat ini, tim SAR (search and rescue) sudah beroperasi dan Air Asia telah berkooperasi dengan pihak-pihak terkait.
Pesawat tersebut diperkirakan jatuh di perairan laut Belitung Timur, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini termasuk posisi dimana jatuhnya pesawat.
Pihak Air Asia menjanjikan akan terus memberikan informasi dan situasi terkini. Para keluarga dan kerabat dapat menghubungi nomer call Emergency Call Centre Air Asia di +622129270811 untuk meminta informasi mengenai peristiwa naas ini.
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...