Ini Poin Rekomendasi PGI untuk Pilkada Serentak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada Desember mendatang, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Albertus Patty mengatakan gereja perlu menyoroti beberapa hal yang menjadi poin rekomendasi.
Ditemui satuharapan.com seusai Diskusi Pilkada Serentak di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, hari Kamis (10/9), beberapa poin yang dimaksud Patty, pertama, penyelenggara harus jujur, baik dalam soal keuangan maupun sistem penyelenggaraan.
“Jangan sampai penyelenggara menjegal kandidat atau memenangkan kandidat tertentu,” ujar dia.
Kedua, partai politik harus mengesampingkan tujuan yang berorientasi pada kekuasaan. Partai politik digadang-gadang sebagai wadah yang mempersiapkan kadernya menjadi pemimpin daerah maupun nasional.
“Pilkada itu kan sebenarnya fungsinya kesejahteraan sampai ke daerah, bukan jadi ajang kekuasaan politik,” kata dia.
Ketiga, gereja merekomendasikan paa pemilih untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Warga berhak memprtanyakan alokasi anggaran yang dicairkan pemerintah untuk kampanye dan pilkada serentak.
“Kemungkinan Rp 7,8 triliun untuk kampanye. Tanyalah, anggaran itu dari mana, petahana harus dikritik, termasuk janji-janji politik juga. Kemudian mereka harus cerdas menyikapi lembaga keagamaannya. Ketika lembaga keagamaan justru menerapkan sikap yang sektarian, dia harus bisa mengkritik, termasuk dia harus mengkritik kandidat yang menggunakan isu primordial, sektarian, dan sebagainya,” ujar Patty.
Dalam konteks keamanan, gereja bermaksud meminta pihak aparat untuk menjaga iklim politik yang sehat. Selain itu, media sebagai corong aspirasi masyarakat harus dapat memosisikan diri senetral mungkin, dan membuat pesta demokrasi dinikmati seluruh rakyat, bukan hanya elite politik.
Rekomendasi terhadap hajatan demokrasi ini masih terus digarap dan rencananya sudah akan disiarkan pada akhir september.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...