Ini Rayuan Ahok pada Warga Kalijodo Agar Mau Masuk Rusun

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merayu warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI untuk pindah ke rumah susun (Rusun) yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI).

Dia juga mendorong warga untuk tidak takut terhadap ancaman yang dilancarkan oleh segelintir orang yang tidak suka daerah yang lekat dengan prostitusi tersebut diratakan oleh pemerintah.

“Itu (ancaman) saya enggak begitu pusing bagi saya kalau rusunnya sudah siap nanti dibongkar juga ketahuan kok siapa yang tidur di tenda sederhana (tanda menolak, Red). Yang penting, anak-anaknya sekolah kita urusin. Sekarang dia bilang nanti anak-anaknya gimana? Nanti kita urusin pindah, kamu tahu enggak anak sekolah di Marunda dulu juga marah-marah sama saya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (19/2).

“Sekarang kayak anak saya yang  dijemput bus bagus. Itu anak-anak rusun tuh sekolah dijemput bus khusus, bus sekolah antar jemput kayak orang kaya saja. Itu bayar Rp 5.000 per hari, dapat KJP lagi, anak dijemput sekolah, mau usaha kita kasih (uang), mau usaha yg hidroponik cocok tanam kita kasih.”

Bahkan, tambah dia, jika ada warga yang malas bekerja, Pemprov DKI sudah menyediakan panti sosial untuk mereka dan diberi makan satu hari tiga kali. Jika menurut warga panti tersebut dinilai buruk, Ahok meminta mereka bersabar dan menunggu tahun depan Pemprov membangun panti dengan bentuk vila.

“Jadi mau apa lagi gitu lho? Apa enggak lebih baik? Terus ditawarin juga yang lebih kasar nih, malas kerja nih, udah malas kerja ikut saya saja ke panti tapi jangan main main kemana-mana ya. Gue kasih makan gratis tiga kali sehari. Malas pantinya jelek? Udah tunggu tahun depan gue bangun bentuknya vila.”

Editor : Bayu Probo