Ini Yang Terjadi Ketika The Fed Naikkan Suku Bunga

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Bank Sentral Amerika Serikat atau yang lebih dikenal dengan The Fed (Federal Reserve) saat ini sedang mengadakan rapat selama dua hari yaitu mulai hari Rabu (16/9) waktu setempat dan akan selesai pada Kamis (17/9) waktu setempat. The Fed akan membahas apakah mereka akan menaikkan suku bunga atau tetap mempertahankannya dengan suku bunga 0 persen.

Apa dampaknya bila The Fed menaikkan suku bunga?

Seperti yang dilaporkan oleh AFP, jika The Fed meningkatkan suku bunga maka akan memberikan daya angkat bagi bank-bank besar Amerika Serikat dan mengimbangi penurunan laba dari penyelesaian hukum dan pengetatan aturan.

Selain itu bank-bank besar seperti JPMorgan Chase, Bank of America dan bank besar lainnya akan mengenakan biaya pinjaman lebih besar untuk perusahaan dan individu, mempengaruhi transaksi tak terhitung dari pembelian hipotek dan mobil hingga investasi modal usaha.

"Pinjaman uang akan menjadi menguntungkan lagi," kata Gregori Volokhine, presiden Meeschaert Capital Markets.

Kemudian, keputusan The Fed itu juga akan dijadikan prospek ekonomi dan jalan mulus untuk meningkatkan tingkat pinjaman secara keseluruhan.

Setelah pertemuan dua hari, The Fed pada Kamis pukul 18.00 GMT akan merilis pernyataan kebijakan moneter, diikuti oleh konferensi pers dengan Ketua Fed Janet Yellen.

Para pejabat Fed telah mengisyaratkan rencana untuk mengangkat tingkat suku bunga pada 2015, tetapi beberapa analis memperkirakan langkah Kamis (17/9) telah menjadi kurang mungkin karena turbulensi di pasar dunia. Jika Fed mengangkat suku bunganya, itu akan menjadi kenaikan yang pertama sejak 2006.

Peningkatan suku bunga pinjaman mereka satu persentase poin akan diterjemahkan menjadi USD 2,70 miliar keuntungan tambahan untuk JPMorgan, USD 3,85 miliar untuk Bank of America dan sekitar USD 2 miliar untuk Citigroup, menurut perhitungan termasuk dalam pengajuan surat berharga bank-bank.

Tetapi jika Fed menaikkan tingkat suku bunga minggu ini, kenaikan tersebut kemungkinan hanya 0,25 persen, yang dengan sendirinya tidak akan signifikan meningkatkan keuntungan bank.

"Jika mereka hanya meningkatkan (suku bunga) 25 basis poin, saya pikir bank-bank akan menyambut sinyal, tetapi Anda tidak akan melihat peningkatan pendapatan besar pada sesuatu yang seperti itu," kata Justin Fuller, direktur senior di Fitch.

"Agar mereka dapat memperoleh manfaat dari kenaikan suku bunga, mereka membutuhkan serangkaian kenaikan suku bunga dari waktu ke waktu."

Para analis mengatakan bank-bank bisa menerima manfaat tambahan dari kenaikan suku bunga pekan ini jika bisnis mempercepat upaya untuk menjamin pembiayaan utang mendahului peningkatan suku bunga berikutnya.

"Anda akan melihat beberapa jenis pinjaman lebih cepat didapatkan sebelum kenaikan suku bunga berikutnya," kata Fuller. (AFP)

Editor : Bayu Probo