INSA: Biaya Tinggi Akibat Pungli dan Rusaknya Infrastruktur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) mengingatkan tingginya biaya logistik di Tanah Air tidak hanya dari angkutan laut, tetapi juga akibat tingginya pungli dan kerusakan infrastruktur di daratan.
"Penurunan tarif pada angkutan laut yang tidak dibarengi penurunan tarif-tarif pada sisi darat," kata Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto, di Jakarta, Kamis (29/5) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, tarif di darat yang harus diperhatikan adalah tarif kepelabuhanan dan pungutan liar, serta buruknya akses jalan. Berdasarkan data INSA, tarif pengiriman kontainer pada rute Jakarta-Belawan pada 2007 antara Rp 7 juta dan Rp 8 juta per TEUs. Sekarang turun menjadi Rp 4 juta hingga Rp 4,5 juta per TEUs.
Carmelita menegaskan penurunan ongkos angkutan laut itu bukan karena didorong oleh penurunan tarif kepelabuhanan maupun peningkatan produktivitas pelabuhan, tetapi karena meningkatnya volume perdagangan serta evolusi penggunaan kapal kepada yang lebih besar.
Untuk itu, INSA berharap pemerintahan fokus kepada upaya penurunan tarif pengiriman barang di darat, yaitu tarif kepelabuhanan dan memberantas pungli, serta memperbaiki akses jalan yang buruk, agar masyarakat dapat menikmati harga barang yang setara di seluruh Indonesia.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia juga dinilai merupakan hal yang sangat penting sehingga tidak boleh terhalang oleh birokrasi dalam pengadaan barang dan jasa, kata pejabat pembina penyelenggaraan konstruksi.
"Indonesia sedang giat membangun Infrastruktur, tentu kita tidak mau pembangunan tersebut terhambat karena masalah pengadaan," kata Kepala Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi Agus Rahardjo.
Menurut dia, hingga saat ini pengadaan barang atau jasa masih menemui masalah karena kurang wawasan akan peraturan terkait, baik oleh pengguna maupun penyedia Jasa.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...