Instagram Luncurkan Fitur Stiker Pesanan Makanan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Instagram meluncurkan dua inisiatif, yakni fitur pesanan makanan lewat stiker di Instagram Stories dan pelatihan gratis untuk membantu pelaku bisnis di Indonesia, terutama di bidang kuliner dalam membangun strategi pemasaran yang sesuai dan meningkatkan penjualan di tengah pandemi COVID-19.
"Kehadiran stiker "Pesanan Makanan" ini diharapkan dapat memberi kemudahan untuk masyarakat Indonesia berinteraksi dan membantu bisnis kuliner favorit mereka di Instagram," ujar Head of Market Operations, Instagram APAC, Kaylie Smith, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/5).
Instagram meluncurkan fitur untuk memudahkan bisnis kuliner mengajak pelanggan mereka untuk melakukan pemesanan.
Pengguna dengan akun bisnis Instagram akan melihat opsi stiker "Pesanan Makanan" di Stories untuk memasukkan tautan bisnis di aplikasi mitra pengantar makanan.
Dengan menggunakan stiker ini pengguna dapat mempromosikan makanan atau minuman yang dijual, sehingga follower bisa mengetuk tulisan "Pesan" untuk langsung melakukan pemesanan di aplikasi layanan pesan antar.
Saat ini, tautan bisnis hanya bisa dimasukkan di layanan GrabFood, namun Instagram akan menambah mitra secara berkala untuk menyediakan lebih banyak pilihan bagi pebisnis.
Selain meluncurkan fitur "Pesanan Makanan," Instagram juga memberikan pelatihan gratis untuk membantu menyesuaikan strategi pemasaran di tengah pandemi.
Akademi Instagram
Bersama Kreavi, Instagram kembali menghadirkan program Akademi Instagram, yang akan dilakukan secara virtual dan mengusung kurikulum yang telah didesain mengikuti tantangan-tantangan yang tengah dihadapi pebisnis saat ini.
Para peserta Akademi Instagram #dirumahaja akan dilatih langsung oleh para pakar dari berbagai bidang tentang cara mengelola bisnis di tengah pandemi, serta dibekali dengan ilmu kreatif membangun komunikasi dengan pelanggan melalui kekuatan visual dan copywriting.
Program Akademi Instagram #dirumahaja akan disiarkan secara terbuka di akun Facebook Kreavi mulai 8 Mei hingga 10 Mei 2020.
"Bersama dengan mitra kami Kreavi, kami telah menyusun kurikulum berdasarkan insight yang kami kumpulkan dari industri, serta bagaimana pebisnis bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Facebook dan Instagram untuk terus meningkatkan interaksi dengan pelanggan," kata Country Director untuk the Facebook Company di Indonesia, Pieter Lydian.
"Melalui Akademi Instagram #dirumahaja, kami menargetkan dapat menjangkau hingga lebih dari 5.000 pelaku UMKM di Indonesia dan 30 persen diantara akan kami dedikasikan untuk pelaku bisnis kuliner," dia menambahkan.
Sementara itu, Kreavi mendukung penuh program Akademi Instagram yang diselenggarakan secara virtual tersebut.
Menurut Chief Executive Officer Kreavi, Anto Motulz, situasi pandemi ini memacu semua orang termasuk para pelaku UMKM untuk berpikir solusi kreatif, misalnya memanfaatkan platform daring secara penuh untuk pemasaran.
Sebagai ekosistem anak muda kreatif, Kreavi mendorong anak-anak muda yang tetap #BerkaryadiRumah untuk turut berkontribusi mendukung UMKM lokal.
"Kami harap Akademi Instagram #dirumahaja ini dapat membantu para pelaku UMKM meningkatkan wawasan mereka tentang dunia digital yang menyediakan banyak peluang bisnis bahkan di tengah masa sulit ini," ujar Anto. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...