Intelijen Ukraina Tidak Yakin China Bantu Persenjataan ke Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Kepala intelijen militer Ukraina telah menepis klaim bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan senjata ke Rusia, dan dia mengatakan kepada media Amerika Serikat bahwa dia tidak melihat "tanda-tanda bahwa hal-hal seperti itu bahkan sedang dibahas".
Pejabat senior AS baru-baru ini mengatakan pada hari Minggu (26/2) bahwa mereka "yakin" China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan peralatan mematikan ke Moskow, dengan kampanye tekanan diplomatik sedang dilakukan untuk mencegahnya melakukannya.
Tetapi ketika ditanya tentang kemungkinan itu dalam wawancara panjang dengan Voice of America yang diterbitkan pada hari Senin (27/2), kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan: "Saya tidak setuju dengan pendapat ini."
“Sampai sekarang, saya kira China tidak akan menyetujui transfer senjata ke Rusia,” katanya. "Saya tidak melihat tanda-tanda bahwa hal-hal seperti itu bahkan sedang dibahas."
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyiarkan kekhawatiran Washington tentang potensi pengiriman senjata dalam pertemuan yang menegangkan dengan timpalannya dari China, dan direktur CIA mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa dia yakin Beijing masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
Sementara itu, laporan media di beberapa outlet Amerika mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa China sedang memutuskan apakah akan memberikan drone dan amunisi tertentu ke Rusia.
Ditanya secara khusus tentang penilaian AS, Budanov berkata: “Saya adalah kepala intelijen dan saya mengandalkan, dengan segala hormat, bukan pada pendapat individu, tetapi hanya pada fakta. Saya tidak melihat fakta seperti itu.”
Mengenai di mana Rusia masih bisa mendapatkan senjata, Budanov mengatakan bahwa selain dari laporan pengiriman yang belum dikonfirmasi dari Korea Utara, “hampir satu-satunya negara yang benar-benar mentransfer senjata yang kurang lebih serius adalah Iran”. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...