Investor Rahasia Kucurkan Pendanaan Pertama untuk Kumparan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Manajemen perusahaan media online pemula (startup) Kumparan mengumumkan telah menerima pendanaan pertama dari para investor yang dirahasiakan namanya. Tidak ada rincian tentang jumlah dan asal negara para investor tersebut, kecuali dikatakan berasal dari kawasan. Investasi itu dikucurkan tak lama setelah peluncuran awal di tahun 2016 dan sebelum meluncurkan versi beta pada bulan Januari 2017.
Kumparan mendaku sebagai situs hybrid pertama di Indonesia yang menggabungkan berita online dengan konsep media sosial. Konsep ini memungkinkan pengguna untuk menjadi penyedia berita.
Pengguna dapat menulis artikel, atau membuat video, dan mengikuti profil pengguna lain dalam platform. Berita yang disajikan dalam feeds dan linimasa seperti media sosial umumya.
Para pendukung pendirian Kumparan meliputi tokoh-tokoh yang sudah tak asing di dunia media di Indonesia, termasuk pendiri detikcom dan veteran startup Budiono Darsono, Abdul Rahman, dan Calvin Lukmantara.
Sementara itu di jajaran eksekutif ada mantan-mantan eksekutif detikcom, seperti Hugo Diba yang menjabat sebagai CEO, Arifin Asydhad sebagai chief content officer, Heru Tjatur sebagai chief technology officer, Ine Yordenaya sebagai chief operational officer, dan mantan wartawan dan produser BBC Yusuf Arifin sebagai chief of collaboration and engagement.
"Kumparan bukan hanya media. Ini adalah sebuah perusahaan yang memanfaatkan banyak teknologi inovatif dalam perkembangannya, "kata Hugo Diba, dalam sebuah pernyataan pers, dilansir dari .Deal Street Asia.
"Dan sama seperti startup lainnya, Kumparan akan terus berkembang dalam rangka mencapai tujuan dan akan terus mengakomodasi masukan pengguna," tambahnya.
Kumparan mengklaim sudah memiliki sekitar 100 tokoh masyarakat sebagai pengguna awal platform mereka, termasuk Menteri Informasi dan Teknologi, Rudiantara, Penyanyi Aimee Saras, Aktris Karina Salim, Politisi Hidayat Nur Wahid, Mantan Menteri Energi dan Mineral, Sudirman Said.
Selain itu Kumparan juga mengklaim memiliki 100 wartawan yang menulis berita.
"Anggota dan penyedia konten kami berasal dari latar belakang yang berbeda. Kami memiliki menteri, aktivis, pakar, aktor, artis, musisi, penulis, dan orang-orang lainnya dari berbagai komunitas. Kami percaya ini akan menarik pembaca dengan cara yang mereka tidak dapatkan pada situs berita sebelumnya. Ini juga merupakan platform media sosial, "kata chief marketing officer Kumparan, Andrias Ekoyuono, kepada Digital News Asia.
Andrias mengatakan mereka mengharapkan pertumbuhan luar biasa anggota Kumparan tahun ini. Dalam jangka pendek, kata dia, target mereka adalah mendapatkan pembaca dan anggota lebih banyak sedangkan dalam jangka panjang, mengharapkan mereka memiliki dampak sosial yang lebih besar.
"Kami ingin Kumparan menjadi tempat orang-orang berbagi dan mengumpulkan informasi," tutur dia.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...