IOC Kecam Penyitaan Badan Olahraga di Kuwait

LAUSANNE, SATUHARAPAN.COM – Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) mengecam Kuwait karena otoritas negara tersebut menggunakan polisi untuk menyita kantor pusat dua badan olahraga sebagai bagian dari perebutan kekuasaan.

Polisi bergerak pada Minggu (28/8) mengambil alih Komite Olimpiade Kuwait (Kuwait Olympic Committee/KOC) dan Asosiasi Sepak Bola Kuwait setelah pemerintah memerintahkan agar ketua dari kedua badan tersebut diganti.

“IOC mengecam keras aksi ini, yang sayangnya, memperburuk situasi bukannya membantu menemukan solusinya,” menurut sebuah surat yang dikirim oleh IOC, hari Senin (29/8) setelah tindakan polisi tersebut.

Aksi itu memperkeruh perseteruan yang menyebabkan Kuwait ditangguhkan oleh IOC dan badan sepak bola dunia FIFA sejak Oktober 2015 atas undang-undang yang meningkatkan kekuasaan pemerintah atas badan olahraga Kuwait.

AFP berhasil mendapatkan sebuah salinan dari surat itu, dikirim kepada Menteri Pemuda dan Informasi Kuwait Sheikh Salman Sabah al-Salem al-Homud al-Sabah.

“IOC meminta pertanggungjawaban otoritas pemerintah atas kerugian atau kerusakan terhadap properti dan aset KOC, khususnya yang berasal dari pendanaan IOC/Gerakan Olimpiade,” menurut isi surat itu. (Ant/AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum