IPB-KRKP Inisiasi Gerakan Bantu Petani Saat Pandemi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pusat Layanan Informasi Pertanian atau Tani Center IPB University bekerja sama dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menginisiasi gerakan Buy 1 Give 1 (beli 1, sedekah 1) untuk membantu petani dan masyarakat kurang mampu saat pandemi COVID-19.
“Gerakan ini hadir untuk membantu kebutuhan pangan kelompok rentan, mengurangi risiko kerawanan dan kelaparan, serta menjadi solusi bagi petani di desa untuk mendapatkan pasar dan kepastian harga serta serapan produk,” ujar Kepala Unit Tani Center IPB University, Dr Hermanu Triwidodo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/4).
Hermanu menambahkan gerakan itu dilakukan untuk menjembatani kelompok mampu di perkotaan dengan petani produsen pangan dan kelompok kelas bawah kota.
“Nantinya kelompok mampu membantu kelompok bawah dengan membeli pangan untuk keluarganya dan keluarga kelompok rentan. Aksi ini disebut sebagai sabilulungan atau gotong-royong sambung keperluan,” kata dia.
Koordinator Nasional KRKP Said Abdullah menambahkan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam gerakan sosial itu, mulai dari politisi, media, hingga musisi.
“Keterlibatan banyak pihak ini diharapkan akan mampu memberikan dukungan yang lebih besar lagi,” ujar Abdullah.
Untuk tahap awal, gerakan itu menyasar keluarga kurang mampu yang berada di wilayah Bogor. Ke depan, diharapkan bisa menyebar ke sejumlah wilayah di Jabodetabek.
“Beras yang dibeli dari petani akan disalurkan kepada keluarga kurang mampu di desa sekitar kampus IPB yang terkendala pemenuhan kebutuhan pokoknya akibat kondisi saat ini. Aksi ini ditargetkan bisa menjangkau sekurangnya 500 kepala keluarga,” ujar Abdullah.
Untuk bisa terlibat dalam aksi itu, para donatur dapat melakukan donasi dengan cara membeli produk petani berupa beras dengan harga Rp12.000 per kilogram. Minimal pembelian sebanyak lima kilogram. Setiap pembelian satu kilogram beras, donatur membayar dua kilogram beras. Satu kilogram yang dibayarkan akan diberikan kepada yang membutuhkan.
“Beras yang dipesan akan diantar ke donatur. Sementara beras yang dibayar donatur akan diantar ke keluarga kelompok rentan,” kata Abdullah.
Metode lain, bisa juga seluruh beras yang dibeli donatur akan diantar dan disalurkan ke keluarga kelompok rentan yang membutuhkan. (Ant)
Editor : Sotyati
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...