Irak Akan Bebaskan Demonstran Yang Ditahan
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Irak yang baru, Mustafa al-Kadhimi, berjanji pemerintahnya akan membebaskan semua tahanan yang ditangkap selama gerakan protes rakyat yang mencengkeram bangsa itu beberapa bulan yang lalu, kecuali bagi mereka yang terlibat dalam pembunuhan.
“Para tahanan akan dibebaskan kecuali mereka yang terlibat dalam “darah” rakyat Irak. Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang lalai dan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak,” kata al-Kadhimi dalam pidato televisi pertamanya sebagai perdana menteri, dikutip Al Arabiya.
"Pemerintah kami akan menjadi transparan," kata al-Kadhimi berjanji. Dia menambahkan bahwa ia meminta pemerintahnya untuk "bekerja keras" dalam pelayanan rakyat Irak setelah mengadakan pertemuan kabinet pertamanya pada hari Sabtu (9/5).
Tentang masalah pemilihan umum, al-Kadhimi menekankan bahwa salah satu prioritas pemerintahannya adalah mengamankan kondisi untuk melakukan pemilihan yang adil dan transparan. "Kami mendukung pekerjaan Komisi Tinggi Pemilihan Umum Independen, yang merupakan mitra nyata pemerintah untuk mencapai pemilihan yang jujur dan adil," katanya dalam pidatonya.
Setelah lima bulan lebih, dan dua upaya oleh dua perdana menteri yang ditunjuk membentuk pemerintahan di Irak telah gagal. Kemudian, negara itu menunjuk al-Khadhimi, mantan kepala intelijen dan jurnalis, sebagai perdana menteri baru negara itu awal pekan ini.
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...