Irak: Bentrokan Meletus antara Pendukung Syiah dan Pro Demokrasi, Tiga Tewas
NASIRIYA, SATUHARAPAN.COM-Pendukung ulama Syiah Moqtada Al-Sadr menyerbu kamp protes anti pemerintah dan pro demokrasi di kota Nasiriya di Irak bagian selatan pada hari Jumat (27/11). Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan itu, kata seorang saksi mata dan sumber medis mengatakan.
Pengikut Sadr yang membawa foto ulama berbaris ke lapangan pusat Al-Haboubi, tempat pengunjuk rasa anti pemerintah mengadakan aksi duduk sejak tahun 2019, setelah shalat Jumat.
Mereka melepaskan tembakan dan melemparkan bom bensin ke tenda para pengunjuk rasa, mendorong para pengunjuk rasa untuk melawan, kata saksi mata. Sumber rumah sakit mengatakan para pengunjuk rasa tewas karena luka tembak. Dan bentrokan terus berlangsung.
Sebelumnya pada hari Jumat, ribuan orang Sadrist berkumpul di Tahrir Square di Baghdad dan di provinsi selatan lainnya untuk menunjukkan dukungan mereka kepada ulama berpengaruh menjelang pemilihan mendatang.
Sadr, yang memimpin blok terbesar di parlemen Irak, mengatakan dia mengharapkan gerakannya untuk memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada bulan Juni tahun depan.
Sadr, musuh lama Amerika Serikat, juga menentang pengaruh Iran di Irak. Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi, yang menjabat pada bulan Mei setelah pendahulunya diusir oleh kerusuhan yang meluas, telah berjanji untuk mengadakan pemilihan untuk memenuhi permintaan banyak aktivis pro demokrasi. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Adegan Kelahiran Yesus Gunakan Keffiyeh di Vatikan Mengundan...
KOTA VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus memimpin audiensi umum mingguan pada hari Rabu (11/12)...