Irak Klaim Orang Nomor 2 ISIS Tewas
BAGHDAD - Pemerintah Irak pada hari Rabu (13/5) menyatakan serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat telah menewaskan orang nomor dua di kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, kendati klaim ini tidak dikonfirmasi oleh pejabat AS.
Kementerian Pertahanan Irak dalam sebuah pernyataan mengatakan orang nomor dua di ISIS yang dikenal sebagai Abu Alaa al-Afari, tewas dalam serangan di dekat kota utara Tal Afar. Pusat komando AS mengakui melakukan serangan udara terhadap ISIS di dekat Tal Afar pada hari Selasa dan Rabu, tapi tidak bisa memverifikasi klaim pemerintah Irak tersebut.
The New York Times mengutip sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Irak di situs ITS, yang menyatakan, "berdasarkan data intelijen yang akurat," serangan udara koalisi menargetkan Afari dan beberapa pemimpin ISIS lain yang berkumpul di masjid. TV negara Irak menyiarkan sebuah video yang menunjukkan sebuah bangunan diledakkan, dan menyatakan bahwa itu merupakan serangan udara yang telah membunuh Afari. Tapi video itu tidak jelas menunjukkan apakah bangunan itu masjid, dan Juru bicara Komando Pusat AS, Mayor. Curtis J. Kellogg, membantah serangan udara itu telah dilakukan terhadap masjid.
BBC mengutip pernyataan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Irak, Brigadir Jenderal Tahsin Ibrahim yang mengkonfirmasi kematian tokoh ISIS tersebut. Ia mengatakan Afari terbunuh ketika mengadakan pertemuan di masjid al-Shuhada di desa al-Iyadhiya, dekat Tal Afar, tempat dimana Afari dikenal sebagai ustadz.
Di Washington, seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS mengatakan tidak ada serangan udara koalisi yang ditujukan untuk membunuh Afari. "kami tidak menarget nomor dua ISIS," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya. "Kalau kita beruntung, saya kira kita akan lihat nanti," tutur dia.
Apabila benar, kematian Afari akan menjadi pukulan yang serius bagi pimpinan ISIS. Sebab sebelumnya, diberitakan Afari merupakan 'putra mahkota' yang akan menggantikan pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi yang saat ini diduga luka parah dan tidak lagi dapat memimpin ISIS.
Kendati demikian hal ini belum dapat diyakini sepenuhnya benar karena pejabat Irak cukup sering membuat klaim tentang kematian pemimpin kelompok teroris itu yang ternyata tidak benar.
Editor : Eben Ezer Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...