Irak Tangkap 500 Terduga ISIS dari Falujah
FALUJAH, SATUHARAPAN.COM – Pasukan Irak menahan lebih dari 500 terduga anggota ISIS yang diam-diam mencoba keluar dari kota Falujah dengan cara berbaur dengan warga sipil yang melarikan diri, kata polisi pada Senin (13/6).
“Kami telah menangkap 546 tersangka teroris yang kabur dengan memanfaatkan para keluarga yang hendak mengungsi dalam dua pekan terakhir,” kata Hadi Rzayej, kepala kepolisian provinsi Anbar, tempat Falujah berada.
“Banyak di antara mereka yang menggunakan identitas palsu,” katanya kepada AFP dari selatan Falujah, tempat pasukan Irak melanjutkan serangan selama tiga pekan untuk merebut kota itu dari tangan ISIS.
Ketika warga sipil mencapai pasukan pemerintah, remaja laki-laki dan pria dewasa disaring secara terpisah. Sebagian dibebaskan setelah beberapa jam, sementara sisanya menjalani interogasi menyeluruh.
Sementara itu, pejuang ISIS menewaskan 18 orang dari dua keluarga saat mereka mencoba melarikan diri dari benteng ekstremis yang dikepung, di Fallujah, kata kerabat keluarga pada hari Minggu (12/6).
“Sejumlah warga mencoba kabur dan saat mereka mendekati persimpangan Al-Salam, Daesh (ISIS) menembak mereka, menewaskan 18 orang dan melukai puluhan lainnya,” kata seorang petugas senior dari Komando Operasi Gabungan kepada AFP.
Sang petugas, yang namanya tidak ingin disebut karena dia tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada pers, mengatakan angkatan darat berhasil menyelamatkan beberapa korban yang terluka.
Kerabat mengatakan kelompok pertama yang mencoba kabur itu terdiri dari sekitar 100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
ISIS menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia untuk menjaga bentengnya sejak pasukan Iran melancarkan serangan besar pada 22-23 Mei, dan dalam beberapa kejadian menembak orang-orang yang mencoba kabur.
Warga sipil yang selamat sampai di kamp orang telantar di selatan Falujah dan di beberapa organisasi bantuan melaporkan sejumlah kasus warga yang ditembak mati, sebagian besar terjadi saat mereka mencoba menyeberangi Sungai Efrat untuk menuju pasukan pemerintah Irak.
Mereka berasal dari dua keluarga – Albu Hatem dan Albu Saleh – dan pernah gagal sebelumnya dalam upaya kabur beberapa hari lalu.
Hingga pekan lalu, sekitar 50.000 warga sipil masih terjebak di pusat kota Fallujah, salah satu benteng terakhir ISIS di Irak dan terletak hanya 50 kilometer dari barat Baghdad. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...