Iran Akan Luncurkan Dua Satelit

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran mengatakan pada hari Minggu (19/1) bahwa dua satelit yang baru dibangun telah lulus uji pra-peluncuran dan akan dipindahkan ke pusat ruang angkasa negara untuk peluncuran, namun tidak ada menjelaskan lebih lanjut.

Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi, men-tweet, dikutip AP, tentang perkembangan itu, dan menyebutnya sebagai "langkah penelitian penting."

Iran belum mengatakan kapan akan meluncurkan satelit tersebut, tetapi sering mengoordinasikan peluncurannya dengan hari libur nasional. Ini akan terkait merayakan ulang tahun ke-41 Revolusi Islam yang jatuh bulan depan.

Media Iran yang sebagian besar dikelola pemerintah mengatakan, satelit Zafar seberat 90 kilogram masing-masing memiliki empat kamera warna beresolusi tinggi dan akan memantau dan mengirimkan data tentang sumber daya alam serta perkembangan pertanian dan lingkungan.

Iran mengatakan program satelitnya, seperti kegiatan nuklirnya, ditujukan untuk penelitian ilmiah dan aplikasi sipil lainnya. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah lama curiga terhadap program ini, karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan peluru kendali jarak jauh.

Iran telah mencoba dan gagal meluncurkan dua satelit ke orbit pada Januari dan Februari tahun lalu.

Sebuah roket meledak di dalam Pusat Luar Angkasa Imam Khomeini pada bulan Agustus 2019 dalam apa yang kemudian dikatakan oleh para pejabat sebagai peluncuran uji coba. Pejabat Iran tidak mengakui kecelakaan itu sampai citra satelit menunjukkan terjadinya ledakan. Dan pihak pejabat menyalahkan kerusakan teknis.

Dalam insiden terpisah, kebakaran itu menewaskan tiga peneliti di pusat ruang angkasa, yang berada di sekitar 240 kilometer  tenggara ibu kota Iran, Teheran.

Iran telah mengirim beberapa satelit ke orbit selama dekade terakhir, dan pada 2013 ia meluncurkan seekor monyet ke luar angkasa.

Editor : Sabar Subekti