Iran Belum Akui Pemerintahan Taliban
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri Iran, Senin (3/1), menegaskan pihaknya belum mengakui pemerintah Taliban.
"Hari ini, kami pada dasarnya tidak pada titik mengakui Taliban,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar negeri Saeed Khatibzadeh, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.
"Kami berharap badan pemerintahan Afghanistan akan bergerak, melalui tindakannya, ke arah yang memungkinkannya mencapai pengakuan internasional," katanya.
"Iran dan negara-negara tetangga Afghanistan bersikeras terutama pada pembentukan pemerintah inklusif yang mencerminkan keragaman etnis dan demografis negara ini,” tegas Khatibzadeh.
Iran yang mayoritas penduduknya menganut paham Syiah, berbagi wilayah perbatasan dengan Afghanistan sepanjang 900 kilometer, tidak mengakui kekuasaan gerakan Sunni selama masa kekuasaan Taliban pada tahun 1996 hingga 2001.
Iran telah menjadi tuan rumah bagi jutaan warga Afghanistan dan takut akan gelombang pengungsian baru. Teheran berusaha untuk membuat sketsa pemulihan hubungan dengan Taliban sejak mereka merebut Kabul di tengah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2021.
Taliban telah membentuk kabinet yang semuanya laki-laki yang seluruhnya terdiri dari anggota kelompok itu, dan hampir secara eksklusif berasal dari etnis Pashtun. â
Kabinet tersebut dipandang semakin membatasi hak perempuan untuk bekerja dan belajar sehingga memicu kecaman internasional.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...