Iran Dakwa 14 Orang Terlibat Pembunuhan Pakar Nuklir, Mohsen Fakhrizadeh
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran mengajukan tuntutan terhadap 14 orang atas dugaan peran mereka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020, menurut media lokal melaporkan Minggu (25/9).
Fakhrizadeh, yang berada di bawah sanksi Amerika Serikat karena perannya dalam program nuklir Iran, tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang dituduhkan oleh republik Islam Iran itu kepada Israel.
Kepala jaksa Teheran, Ali Salehi, mengumumkan bahwa “14 orang didakwa” dalam kasus tersebut, menurut kantor berita Tasnim, tanpa menyebutkan nama mereka.
Tuduhan terhadap mereka termasuk “korupsi di bumi,” membantu “spionase untuk rezim Zionis,” “berkolusi dengan tujuan mengganggu keamanan nasional” dan “tindakan melawan keamanan nasional,” kata Salehi.
Iran mengklaim bahwa serangan bom dan penembakan yang menewaskan Fakhrizadeh dilakukan oleh senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Israel tidak pernah mengomentari pembunuhan itu. Pada tahun 2018, mantan perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh bahwa Fakhrizadeh telah memimpin upaya Iran untuk membuat bom atom, klaim yang selalu dibantah keras oleh Iran. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...