Iran dan Boeing Sepakat Pembelian 80 Pesawat Komersial
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Maskapai milik negara Iran Air mengatakan telah menandatangani kesepakatan pembelian 80 unit pesawat penumpang dari pembuat pesawat Amerika Serikat, Boeing, pada hari Minggu (11/12).
Kesepakatan dalam jangka 10 tahun itu antara lain 50 pesawat tipe 737 MAX 8, 15 unit tipe 777-300 ER, dan 15 unit tipe 777-9.
Kesepakatan ini merupakan yang terbesar AS-Iran sejak revolusi Islam 1979.
Boeing menegaskan bahwa kesepakatan itu bernilai 16.6 miliar dolar AS berdasarkan daftar harga sekarang, dan telah disetujui oleh pemerintah AS. Pesawat pertama dijadwalkan dikirim pada tahun 2018.
Kesepakatan, dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak dimulai sejak bulan Juni, akan membantu Iran memodernisasi dan memperbanyak armada pesawat komersial yang sudah usang.
Isu-isu politik
Pada bulan September, pemerintah AS memberi izin pada Boeing dan rival Eropa Airbus untuk menjual pesawat bernilai miliaran dolar ke Iran.
Izin bisa diberikan setelah AS dan negara-negara besar lain tahun lalu sepakat untuk mencabut sanksi terhadap Iran, dalam sebuah pertukaran untuk menghentikan kegiatan nuklirnya.
Namun Presiden terpilih Donald Trump mengkritik kesepakatan nuklir tersebut, dan Kongres Partai Republik berupaya melawan kesepakatan itu.
Bulan lalu dewan perwakilan rakyat AS, melalui majelis rendah Kongres AS, mengeluarkan sebuah RUU yang dirancang untuk menghentikan penjualan pesawat komersial ke Iran.
Jika RUU disetujui akan melarang Departemen Keuangan AS mengeluarkan izin pada bank-bank Amerika dalam pembiayaan penjualan pesawat komersial tersebut. (bbc.com)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...