Iran Penjarakan 18 Tahun Pekerja Bantuan Kemanusiaan Belgia
Diduga itu sebagai upaya Teheran untuk pembebasan tersangka terorisme Iran di Belgia.
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Iran telah menjatuhkan hukuman 28 tahun penjara kepada pekerja bantuan asal Belgia, Olivier Vandecasteele, juru bicara keluarganya mengatakan hari Rabu (14/12.
Pria berusia 41 tahun itu ditangkap di Iran pada akhir Februari dan pernah ditahan di penjara Evin yang terkenal di Teheran, dilaporkan dia diduga sebagai mata-mata.
Belgia dan keluarga Vandecasteele bersikeras dia tidak bersalah, secara efektif ditahan sebagai sandera dalam upaya Teheran untuk memaksa Belgia membebaskan agen Iran yang dihukum karena terorisme.
"Keluarga sangat terpukul," kata juru bicara Olivier, Van Steirtegem kepada AFP, setelah pemerintah Belgia memberi tahu keluarga tentang berita tersebut.
“Bisakah Anda bayangkan? Jika tidak ada solusi, dia bisa tetap di penjara sampai tahun 2050. Dia akan berusia hampir 70 tahun,” katanya, mendesak Belgia untuk menemukan cara untuk menghidupkan kembali perjanjian pertukaran tahanan.
Van Steirtegem mengatakan bahwa keluarga Vandecasteele telah diundang untuk bertemu dengan Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, dan beberapa menteri pada hari Selasa (13/12).
Menteri Kehakiman, Vincent Van Quickenborne, kata keluarga itu, telah menerima telepon dari mitranya dari Iran yang menyampaikan putusan pengadilan, tetapi mereka tidak memiliki perincian tentang dakwaan tersebut.
Berita hukuman Vandecasteele, yang belum dikonfirmasi secara terbuka oleh otoritas Iran, akan menghidupkan kembali perdebatan di Belgia mengenai perjanjian pertukaran tahanan dengan Iran.
Pemerintah De Croo menggambarkan ini di masa lalu sebagai satu-satunya pilihan untuk transfer, dan juru bicara keluarga mengatakan kepada AFP bahwa ini tetap menjadi posisi pada pertemuan hari Selasa. “Tidak ada Rencana B,” katanya.
Pekan lalu, pengadilan konstitusional Belgia menangguhkan perjanjian kontroversial sambil menunggu keputusan akhir tentang legalitasnya dalam tiga bulan.
Penentang pemerintah Iran menolakkesepakatan itu, yang menurut mereka "dibuat khusus" untuk mengizinkan pembebasan Assadollah Assadi, seorang diplomat Iran yang tahun lalu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Pengadilan Antwerpen menghukum Assadi karena memasok bahan peledak ke pasangan dari Belgia yang akan melakukan perjalanan ke Paris untuk menargetkan pertemuan oposisi Iran di pengasingan.
Iran bereaksi dengan marah terhadap hukuman tersebut dan perjanjian pertukaran tahanan yang macet diusulkan sebagai cara untuk memenangkan pembebasan Vandecasteele, meskipun ada kekhawatiran bahwa hal itu akan terlihat sebagai hadiah atas penyanderaan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...