Iran Peringatkan ISIS Jika Dekati Perbatasan
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang komandan militer Iran mengatakan pada hari Senin (16/11) bahwa pasukannya akan mengambil tindakan jika militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) datang ke perbatasan yang berjarak 40 km dari Irak dan Afganistan.
Iran terlibat sangat dalam terhadap konflik di Suriah dan Irak melawan para militan.
Komentar dari Jenderal Ahmad Reza Pourdastan, yang mengepalai pasukan darat Iran, muncul setelah menteri luar negeri Irak mengatakan sumber-sumber intelijen menunjukkan Iran merupakan salah satu negara yang akan dijadikan target oleh ISIS.
Pernyataan itu juga muncul setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom dan senjata api pada hari Jumat (13/11) di Paris yang menewaskan 129 orang.
“Kementerian luar negeri Irak telah memperingatkan kita, tetapi tentara Republik Islam Iran menyatakan tidak akan takut terhadap ancaman tersebut dan kami telah menarik garis merah di Irak 40 km dari perbatasan Irak dan Afganistan,” kata Pourdastan.
Prancis, Amerika Serikat dan Iran adalah negara-negara yang disebutkan oleh Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari, untuk dijadikan target ISIS selanjutnya.
Kami telah sangat memperingatkan bahwa jika tindakan diambil (oleh ISIS), itu akan menghadapi respon tegas dari angkatan bersenjata Iran dan kami akan melakukan hal yang sama di Afghanistan," kata Pourdastan, dikutip dari media pemerintah.
"Hari ini bagian dari Daesh (ISIS) adalah di Afghanistan utara dan mereka tertarik untuk mendekati perbatasan Iran tapi bangsa Iran harus yakin bahwa tentara, penjaga, dan polisi siap (menghadapi mereka)," tambahnya. "Sebelum musuh mencapai perbatasan, kami akan segera menindak mereka."
Pengawal Revolusi Korps Iran, yang merupakan tentara independen, memiliki misi penasihat di Irak dan Suriah atas undangan pemerintah Baghdad dan Damaskus. (middleeasteye.net)
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...