Iran Pertama Konfirmasi 2 Kasus Virus Corona
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Otoritas Iran pada hari Rabu (19/2) mengkonfirmasi dua kasus virus corona baru, yang merupakan kasus pertama di negara itu, kantor berita setempat, ISNA melaporkan.
Laporan itu tidak merinci kebangsaan kedua orang yang terinfeksi virus tersebut. ISNA mengutip seorang pejabat di kementerian kesehatan negara itu, Kiyanoush Jahanpour, yang mengatakan bahwa "sejak dua hari terakhir, beberapa kasus yang diduga sebagai virus corona baru ditemukan."
Jahanpour tidak mengatakan berapa banyak orang yang diduga terinfeksi virus, yang menyebabkan penyakit baru itu dan bernama COVID-19. Dia mengatakan dua kasus yang dikonfirmasi terdeteksi di wilayah tengah di Provinsi Qom.
Virus baru muncul di China pada bulan Desember. Sejak itu, lebih dari 70.000 orang telah terinfeksi secara global, dengan lebih dari 2.000 kematian dilaporkan, sebagian besar di China.
Virus baru berasal dari keluarga besar yang dikenal sebagai virus corona, beberapa jenis tidak menyebabkan kondisi buruk dan hanya menimbulkan pilek, namun beberapa jenis sangat mematikan. Gejala penyakit ini adalah pilek dan flu, termasuk batuk dan demam, dan dalam kasus yang lebih parah, sesak napas. Ini dapat memperburuk pneumonia, yang bisa berakibat fatal.
Pertama kali terdeteksi di China, virus ini diyakini berasal dari jenis hewan liar yang dijual di pasar China untuk dikonsumsi sebagai makanan. Iran telah menerapkan langkah keamanan pada penerbangan kedatangan di bandara untuk mengendalikan kemungkinan penyebaran virus.
Editor : Sabar Subekti
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...