Iran Tangkap 320 Aktivis Medsos Yang Pertanyakan Data Wabah
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Polisi Iran telah menangkap 320 orang yang dituduh menyebarkan desas-desus di media sosial tentang pandemi virus corona, dan banyak di antara mereka yang mempertanyakan jumlah sebenarnya yang terinfeksi dan meninggal.
Jumlah resmi kasus dan kematian yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Iran juga telah dipertanyakan oleh anggota parlemen, anggota dewan kota dan masyarakat, menurut harian Iran, Raido Farda, yang dikutip Arab News, hari Minggu (10/5).
Banyak yang percaya, menurut laporan itu, bahwa pemerintah Iran menyembunyikan data wabah virus di negara itu sebelum mengakui pada 19 Februari bahwa itu telah menyebar di Qom, ibu kota keagamaan Iran, menewaskan dua orang.
Kementerian kesehatan hanya mengumumkan jumlah total kasus untuk negara dan tidak mengungkapkan informasi untuk masing-masing provinsi atau kota.
Menurut angka terbaru yang dirilis oleh kementerian kesehatan, jumlah terinfeksi yang dikonfirmasi di negara itu telah meningkat menjadi 106.000 orang, dengan total 6.589 kematian.
Jumlah sebenarnya dari kasus virus corona di negara itu bisa 10 kali lebih tinggi dari kasus yang diidentifikasi oleh kementerian, dan jumlah kematian hampir dua kali lipat dari angka resmi, menurut sebuah laporan oleh pusat penelitian parlemen Iran bulan lalu.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...