Iran Terima Undangan Haji dari Arab Saudi
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Iran mengatakan pada Selasa (10/1) pihaknya akhirnya menerima undangan resmi dari Arab Saudi kepada para jemaahnya untuk mengikuti ibadah haji tahun ini, dua pekan setelah Arab Saudi mengumumkannya.
Tidak ada delegasi resmi Iran di ibadah haji tahun lalu ke tempat-tempat Suci muslim setelah Arab Saudi yang dipimpin Sunni memutuskan hubungan dengan negara Syiah, Iran menyusul pembakaran misi diplomatiknya di Teheran dan Mashhad oleh para demonstran pada Januari tahun lalu.
Itu kali pertama dalam tiga dekade jemaah Iran absen dalam haji dan merupakan puncak dari memburuknya hubungan selama bertahun-tahun akibat konflik Suriah dan Yaman.
Nadanya “tidak jauh berbeda dari surat-surat sebelumnya,” kata perwakilan urusan haji Ali Ghazi Askar, menambahkan bahwa Iran akan merespons dalam beberapa hari mendatang.
“Semua hal terkait haji -- termasuk akomodasi, makanan, urusan medis, transportasi, keamanan jemaah, perbankan dan masalah konsuler -- harus segera ditinjau dan solusi akan diajukan.”
Negosiasi bagi jemaah Iran untuk mengikuti ibadah haji tahun lalu terhenti akibat pertanyaan mengenai di mana visa mereka akan dikeluarkan dan bagaimana keamanan mereka bisa dijamin menyusul kematian 464 jemaah dalam insiden desak-desakan mematikan pada haji 2015.
Surat kabar Al-Hayat milik Saudi melaporkan pada 30 Desember bahwa Menteri Haji Saudi, Mohammed Bentin sudah mengadakan diskusi dengan lebih dari 80 negara, termasuk Iran, mengenai persiapan untuk haji 2017. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...