Iran Ungkap Kemajuan Penting dalam Perundingan Nuklir
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Iran dan negara-negara adidaya telah membuat kemajuan penting terkait upaya mencapai kesepakatan akhir untuk membatasi program nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi, kata negosiator Iran, Kamis (4/6).
“Kami telah membuat kemajuan penting dalam teks yang terakhir, tapi tidak pada lampiran, sehingga pekerjaan masih terus dilanjutkan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, ketika tiba di Wina Austria untuk menghadiri putaran terbaru pembicaraan nuklir.
Enam negara adidaya tersebut meliputi Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat. Mereka berusaha mencapai sebuah kesepakatan yang akan mengekang ambisi nuklir Iran dengan mengurangi cadangan uraniumnya dan menutup beberapa reaktornya, sebelum batas waktu 30 Juni mendatang.
Negosiasi pada akhir pekan lalu di Jenewa, Swiss, gagal menjembatani perbedaan antara Washington dan Teheran, terutama berkaitan dengan masalah krusial mengenai inspeksi ke beberapa situs militer.
Poin lain yang masih belum selesai meliputi kemungkinan dimensi militer dari program nuklir Iran dan permintaan dari negara-negara adidaya untuk melakukan inspeksi ke beberapa markas militer Iran oleh tim PBB.
Aragchi mengatakan sebelum pembicaraan pada pekan lalu bahwa tim inspeksi PBB tidak diperbolehkan untuk menanyai ilmuwan Iran dan menginspeksi situs-situs militer sebagai bagian dari kesepakatan akhir.
Diplomat tersebut pada Kamis (4/6) juga mengatakan bahwa mencapai kesepakatan jangka panjang akan menjadi pekerjaan yang sulit dan rumit.
“Aturan tersebut diuraikan dalam kerangka kesepakatan akhir,” tambah Aragchi. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...