Irman Tersangka e-KTP Diperiksa 7 Jam

Tersangka mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (17/11) setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam. Irman diperiksa sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP berbasis elektronik tahun anggaran 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Para awak media bertanya kepada tersangka mantan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Irman usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadan e-KTP berbasis elektronik.

Tersangka mantan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Irman usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK selama kurang lebih tujuh jam terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Tersangka mantan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Irman memberikan keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP berbasis elektronik.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tersangka mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Kamis (17/11) selama tujuh jam.

“Seperti biasa diperiksa masih soal yang sama, hanya beda sedikit,” katanya saat keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.47 WIB.

Irman hari ini diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis elektronik (e-KTP). Ini merupakan kesekian kalinya Irman kembali menjalani pemeriksaan dalam proyek pengadaan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri tahun anggaran 2011-2012.

Irman ditetapkan sebagai tersangka pada hari Jumat (30/9) lalu setelah KPK melakukan pengembangan kasus dugaan korupsi dari tersangka mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, Sugiharto yang kini statusnya sudah ditahan.