ISIS Bunuh 18 Warga yang Mencoba Kabur dari Fallujah
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menewaskan 18 orang dari dua keluarga saat mereka mencoba melarikan diri dari benteng ekstremis yang dikepung, Fallujah, kata kerabat keluarga pada hari Minggu (12/06).
ISIS menggunakan warga sipil sebagai tameng untuk menjaga bentengnya sejak pasukan Iran melancarkan serangan besar pada 22-23 Mei dan dalam beberapa kejadian menembak orang-orang yang mencoba kabur. Warga sipil yang selamat tiba di kamp dengan kondisi terlantar di selatan Fallujah dan beberapa organisasi bantuan telah melaporkan sejumlah kasus warga yang ditembak mati, sebagian besar terjadi saat mereka mencoba menyeberangi Sungai Efrat untuk menuju pasukan pemerintah Irak.
Dalam kasus terburuk sejauh ini, ISIS telah menewaskan sedikitnya 18 orang dari dua keluarga pada hari Jumat (10/6) saat mereka mencoba melarikan diri, kata seorang kerabat dan seorang petugas keamanan saat dihubungi melalui via telepon oleh AFP.
“Sejumlah warga mencoba kabur dan saat mereka mendekati persimpangan Al-Salam, Daesh, (ISIS) menembak mereka, menewaskan 18 orang dan melukai puluhan lainnya,” kata seorang petugas senior dari Komando Operasi Gabungan.
Petugas yang namanya tidak ingin disebut karena tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada pers, mengatakan angkatan darat berhasil menyelamatkan beberapa korban yang terluka. Kerabat dia mengatakan kelompok pertama yang mencoba kabur itu terdiri dari sekitar 100 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Mereka berasal dari dua keluarga, yaitu Albu Hatem serta Albu Saleh, dan pernah gagal sebelumnya dalam upaya kabur beberapa hari lalu. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...