ISIS Hancurkan Gereja di Suriah pada Hari Paskah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meledakkan gereja di Provinsi Hasakah, Suriah timur laut, pada hari Paskah, hari Minggu (5/4), seperti dilaporkan kantor berita SANA.
SANA tidak melaporkan adanya korban, namun mengatakan bahwa para militan telah menanam bahan peledak di dalam Gereja Perawan Maria di Tel Nasri, Desa Asyur di wilayah di mana warga Kristen dan milisi Kurdi berjuang ISIS.
ISIS yang menguasai sebagain wilayah Suriah dan Irak juga menganggap banyak Muslim lain telah menjadi sesat, menurut Islam berdasarkan penafsiran mereka. Militan ini sebelumnya telah menghancurkan sejumlah tempat ibadah Syiah dan Sufi dan juga menyerang gereja.
Sementara itu, situs berita Ankawa melaporkan bahwa Daesh (sebutan ISIS dalam bahasa Arab) meledakkan gereja di desa Assyria, Tel Nasri, di daerah dekat medan perang antara pejuang Kurdi yang memperlambat serangan kelompok teroris ini di bagian Suriah dan Irak.
Bulan lalu, Daesh menhancurkan biara Mar Behnam berusia 1.600 tahun yang dibangun oleh kerajaan Asyur Irak, di dekat kota Mosul. Bangunan itu tinggal puing-puing. Pada bulan Februari Daesh menyerang sejumlah desa Asyur sepanjang Sungai Khabur di Provinsi Hasakah, termasuk Tel Nasri. Mereka juga menculik ratusan warha Kristen Assyria.
"Kami akan melawan mereka (Daesh). Mereka akan diusir dari desa kami," kata seorang pejuang Asyur di Suriah, menambahkan bahwa mereka akan memperlakukan Daesh militan sebagai musuh kemanusiaan.
Daesh menguasai sebagain wilayah Suriah dan Irak, dan telah melakukan tindakan kekerasan yang mengerikan kekerasan, seperti pemenggalan di depan publik dan penyaliban terhadap semua kelompok etnis dan agama.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...