ISIS Klaim Serang Pos Militer Mali
BAMAKO, SATUHARAPAN.COM- Kelompok Negara Islam atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terhadap militer Mali, yang menewaskan 53 tentara dan satu warga sipil di sebuah pos tentara di Mali utara.
"Tentara kekhalifahan menyerang pangkalan militer di mana unsur-unsur tentara murtad Mali ditempatkan di desa Indelimane," kata kelompok itu dalam pernyataan di saluran media sosialnya, seperti dikutip AFP.
Sementara itu, pihak Prancis mengatakan salah satu tentaranya di Mali tewas setelah kendaraannya menabrak alat peledak improvisasi, menurut pernyataan presiden Prancis.
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan tentara Prancis di Mali timur itu pada hari Sabtu (2/11).
Jihadis ISIS "meledakkan alat peledak pada konvoi tentara Prancis di daerah Indelimane," katanya di saluran Telegram-nya, tak lama setelah mengklaim serangan hari Jumat di pangkalan militer Mali di wilayah yang sama.
Sebelumnya diberitakan bahwa kelompok jihadis menyerang sebuah pos militer di Mali utara, pada hari Jumat (1/11) mengakibatkan setidaknya 53 tentara dan satu warga sipil tewas.
Serangan itu adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap militer negara di Afrika Barat baru-baru ini. Mali masih belum pulih dari serangan jihadis pada akhir September yang menunjukkan jangkauan yang lebih luas dan peralatan yang digunakan kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Bala bantuan yang dikirim menemukan 54 mayat termasuk satu warga sipil, 10 orang selamat, dan ada kerusakan materi yang cukup besar. Namun situasinya terkendali," kata juru bicara pemerintah, Yaya Sangare di Twitter pada dini hari Sabtu (2/11).
Pihak berwenang pertama melaporkan serangan oleh orang-orang bersenjata di pos militer di Indelimane, wilayah Menaka, pada hari Jumat, tetapi memberikan data angka korban tewas sementara yang lebih sedikit.
Dari kubu mereka di Mali, kelompok-kelompok dengan jaringan Al Qaeda dan Negara Islam telah menyebar ke seluruh Sahel, menggoyahkan keamanan pada bagian-bagian dari wilayah Niger dan Burkina Faso.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...