ISIS Menyerah, Penjara Hasaka Suriah Dikuasai Pasukan Kurdi
181 Tewas, termasuk 124 anggota ISIS.
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengambil kendali penuh atas penjara Al-Sina'a di kota Hasaka di timur laut Suriah pada hari Rabu (26/1), kata juru bicaranya, Farhad Shami, dalam sebuah tweet.
Dalam sebuah pernyataan, Farhad Shami dari Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan operasi berhari-hari telah "berpuncak dengan seluruh kendali kami" atas penjara di kota Hasakeh setelah semua anggota ISIS yang bertahan menyerah.
Dalam sebuah pernyataan, Farhad Shami dari Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan operasi sejak serangan dimulai Kamis lalu telah "berpuncak dengan seluruh kendali kami" atas penjara setelah semua pejuang ISIS menyerah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga mengatakan bahwa SDF sebagian besar mengendalikan penjara di Hasaka, sebuah kota timur laut yang dipegang oleh pemerintahan semi otonom Kurdi.
Tetapi kelompok pemantau perang memperingatkan bahwa SDF belum menyisir semua area di dalam penjara, memperingatkan bahwa kemungkinan ekstremis masih ada di tempat persembunyian.
Lebih dari 100 teroris menyerang penjara Ghwayran pada 20 Januari dalam serangan berani yang melibatkan bom truk bunuh diri ganda, dan militan membebaskan anggota ISIS, menyita senjata dan mengambil alih beberapa blok sel.
Ini dianggap sebagai serangan paling canggih yang dilakukan oleh kelompok ISIS itu sejak dikalahkan secara teritorial di Suriah hampir tiga tahun lalu.
Pertempuran sengit di dalam dan sekitar penjara sejak hari Kamis telah menewaskan 181 orang, termasuk 124 anggota ISIS, 50 pejuang Kurdi dan tujuh warga sipil, kata Observatorium.
Menurut pemantau perang, sejumlah teroris yang tidak diketahui berhasil melarikan diri tetapi jumlah pasti mereka tidak segera diketahui. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...