ISIS Rayakan Ledakan di Konser Ariana Grande
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pendukung kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS merayakan ledakan yang terjadi pada konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, yang telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan menyebabkan 50 orang terluka.
Akun sosial media yang terkait dengan pendukung ISIS memposting pesan yang mendukung insiden mematikan pada hari Senin (22/05) malam itu.
Sampai sejauh ini ISIS belum menyatakan bertanggung jawab atas ledakan, tetapi polisi mengatakan sedang menyelidiki insiden itu sebagai sebuah serangan teroris.
Newsweek dalam laporannya mengatakan salah satu posting dari kelompok pro-ISIS, yang diamati oleh pendiri perusahaan intelijen swasta, International Terrorist Entities Intelligence Group (SITE), Rita Katz, berbunyi " Bunuh dia dimana saja, Britania dan Inggris dan Manchester dan UK dan Britania."
Kelompok pro-ISIS menyebut insiden di Manchester itu sebagai sebuah "pukulan yang berhasil dan mengejutkan" terhadap Inggris. Ia digambarkan sebagai pembalasan atas serangan udara Inggris terhadap ISIS di Irak dan Suriah.
Michael S. Smith II, analis terorisme dari AS, juga menemukan adanya posting merayakan serangan tersebut pada saluran Telegram afiliasi ISIS. Ia mengatakan respons online yang demikian merupakan indikator yang kuat bahwa serangan terhadap konser Ariana Grande terkait dengan kelompok tersebut.
Ada persamaan posting pendukung ISIS kali ini dengan posting mereka sesudah ledakan di dekat gedung parlemen Inggris pada Maret lalu. (Belakangan ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut).
Editor : Eben E. Siadari
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...