Islamabad Izinkan Perayaan Valentine, Abaikan Larangan Presiden Pakistan

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM -  Berita tentang adanya larangan merayakan Hari Valentine di Pakistan telah mendunia. Negara ini dimasukkan ke dalam satu dari lima negara yang telah menerbitkan larangan resmi terhadap perayaan Hari Kasih Sayang tersebut.

Namun, pemerintah kota Islamabad, ibukota Pakistan, menegaskan tidak ada larangan perayaan Hari Valentine di kota itu.

Hal ini dikatakan oleh Deputi Komisaris, Islamabad,  Mushtaq Ahmed, pada hari Jumat (12/2) di Islamabad dalam sebuah jumpa pers, seperti dikutip oleh dunyanews.tv.  

Memang dia akui, segala jenis tindakan tidak bermoral yang dikaitkan dengan Hari Valentine akan mendapat tindakan tegas. Menurut dia, tindakan hukum akan diambil terhadap kegiatan seacam itu, tetapi tidak ada larangan perayaan Hari Valentine.

Sebelumnya, media melaporkan pada hari Rabu bahwa pemerintah kota Islamabad secara resmi melarang Hari Valentine.

Sejumlah media mengatakan, Menteri Dalam Negeri Pakistan telah mengeluarkan instruksi ke pemerintah kota Islamabad agar tidak mengizinkan individu maupun organisasi melakukan perayaan Hari Valentine di kota tersebut.

Bahkan Presiden Pakistan, Mamnoon Hussain, pada hari Jumat melontarkan imbauan halus yang pada intinya melarang perayaan Valentine Day.

Dalam sebuah acara di hadapan para siswa yang kebanyakan perempuan, ia berkata agar menghindari perayaan Valentine Day karena  tradisi barat bukan bagian dari budaya Pakistan.

“Kita harus menghindari Hari Valentine, dan itu tidak ada hubungannya dengan budaya kita," kata Hussain.

Sehari sebelumnya, pemerintah daerah Peshawar dan dan Distrik Kohat telah mengeluarkan larangan merayakan Valentine.

Namun, pemerintah kota Islamabad menegaskan tidak ada perintah melarang perayaan Hari Valentine yang mereka terima dari siapa pun.
 
"Saya terkejut, mengapa media elektronik telah menyiarkan berita tanpa dasar," kata  Deputi Komisioner Islamabad.

Menurut tribune.com.pk, kendati pejabat kementerian dalam negeri mengatakan bahwa menteri telah meminta adanya rapat untuk membahas hukum dan peraturan kota Islamabad, belum ada perintah untuk melarang perayaan Valentine Day.

Editor : Eben E. Siadari