Israel Akan Bebaskan 183 Tahanan Palestina, Dua Kali Lipat dari Jumlah Sebelumnya
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Israel membebaskan 183 tahanan pada hari Sabtu (1/2) dalam pertukaran sandera-tahanan keempat di bawah kesepakatan gencatan senjata Gaza, kata sebuah kelompok advokasi Palestina, lebih dari dua kali lipat dari angka yang dilaporkan sebelumnya.
"Jumlah tahanan terbaru yang akan dibebaskan besok adalah 183," kata juru bicara Klub Tahanan Palestina, Amani Sarahneh, pada hari Jumat (31/1), setelah sebelumnya mengumumkan bahwa 90 tahanan akan dibebaskan dari penjara Israel.
Kelompok advokasi tersebut menerbitkan dua daftar nama terpisah yang akan dibebaskan pada hari Sabtu. Yang pertama terdiri dari 72 tahanan yang ditangkap sebelum serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Daftar kedua tahanan yang akan dibebaskan berisi 111 nama warga Gaza yang ditahan setelah serangan yang memicu perang di wilayah Palestina.
Sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, militan Gaza telah membebaskan 15 sandera setelah menyandera mereka selama lebih dari 15 bulan.
Ketiga sandera yang akan dibebaskan pada hari Sabtu adalah Yarden Bibas, Keith Siegel, yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat, dan Ofer Kalderon, yang juga berkewarganegaraan Prancis, menurut kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang.
Sejak gencatan senjata dimulai, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina, banyak dari mereka adalah wanita dan anak di bawah umur. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Ingin Ukraina Selenggarakan Pemilu Setelah Gencatan Senja...
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat ingin Ukraina menyelenggarakan pemilihan umum, kemungkinan pad...