Israel Akan Membela Diri Jika Diserang oleh Iran
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Militer Israel mengatakan pada hari Kamis (11/4) bahwa mereka siap untuk membela negaranya dan menyerang balik jika Iran membalas serangan udara mematikan di Konsulat Iran di Suriah.
Teheran menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan awal bulan ini, yang menurut militer Amerika Serikat dilakukan oleh Israel. Israel belum mengomentari hal ini. Meningkatnya ketegangan telah memicu kekhawatiran internasional bahwa perang Israel melawan Hamas di Gaza dapat meluas ke seluruh Timur Tengah.
Pertempuran selama enam bulan di Gaza telah mendorong wilayah kecil Palestina ini ke dalam krisis kemanusiaan, menyebabkan lebih dari satu juta orang berada di ambang kelaparan.
Kepala Badan Pembangunan Internasional AS, Samantha Power, mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Rabu (10/4) bahwa dia menerima laporan yang “kredibel” bahwa kelaparan kini terjadi di Gaza utara yang paling terkena dampaknya.
Presiden Joe Biden mengatakan minggu ini bahwa Israel tidak berbuat cukup banyak untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pengeboman dan serangan darat Israel telah menewaskan sedikitnya 33.360 warga Palestina di Gaza dan melukai 74.993 orang, kata Kementerian Kesehatan. Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam penghitungannya, namun mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
Perang dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas membunuh 1.200 warga Israel dalam serangan mendadak, sebagian besar warga sipil. Militan Palestina menyandera sekitar 250 orang. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...