Israel Akan Terima Turis Asing Mulai Mei
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Israel pada Selasa (13/4) mengatakan akan membuka kembali negara itu untuk turis asing yang divaksinasi pada bulan Mei. Negara ini lebih dari setahun setelah menutup perbatasannya untuk sebagian besar pengunjung internasional karena pandemi virus corona.
Kementerian Pariwisata mengatakan sejumlah kelompok turis akan diizinkan memasuki negara itu mulai 23 Mei, dengan pengunjung perorangan diizinkan di tahap selanjutnya. Semua turis asing yang memasuki negara itu akan diuji virus corona sebelum menaiki penerbangan ke Israel dan harus menunjukkan tes serologis untuk membuktikan bahwa mereka telah menerima vaksin COVID-19.
Israel mengalami pukulan ekonomi besar karena pandemi virus corona. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah melaksanakan program vaksinasi yang sangat sukses yang memungkinkannya untuk membuka kembali sebagian besar sektor ekonomi. Tetapi industri pariwisata, yang hanya melayani orang Israel, tetap mengalami kemerosotan.
“Setelah perekonomian terbuka, sekarang saatnya untuk mengizinkan pariwisata secara hati-hati dan penuh perhitungan,” kata Menteri Kesehatan, Yuli Edelstein, dalam pernyataan bersama dengan Kementerian Pariwisata.
Yossi Fattal, kepala Asosiasi Operator Tur Masuk Israel, sebuah grup perdagangan industri, menyambut baik keputusan tersebut tetapi mengatakan "kecepatan dan cara penanganannya mengkhawatirkan."
Dia mengatakan kelompok tersebut tidak mengerti mengapa jauh lebih mudah bagi seorang Israel yang divaksinasi daripada turis yang telah menerima vaksin yang sama untuk memasuki negara itu. Dia meminta Israel untuk mengadopsi standar internasional untuk mengakui vaksinasi dan tidak bergantung pada tes serologis, yang katanya meningkatkan masalah privasi.
Israel telah mencatat lebih dari 836.000 kasus COVID-19 dan setidaknya 6.304 kematian sejak awal pandemi. Tetapi dalam beberapa bulan sejak peluncuran vaksinasi pada bulan Desember, kasus serius dan kematian telah turun drastis dan ekonomi telah dibuka kembali sepenuhnya.
Zionis Religius Amerika-Mizrachi, sebuah kelompok Yahudi AS, mengatakan pihaknya berencana mengirim delegasi pemimpin pada akhir Mei. Dikatakan pihaknya ingin mendorong orang Yahudi Amerika untuk menjadikan Israel tujuan wisata mereka yang pertama pasca pandemi.
"Saat Israel melonggarkan pembatasan perjalanannya, kami ingin menjadikan perjalanan terorganisir pertama untuk kembali ke rumah," kata Rabbi Ari Rockoff, wakil presiden eksekutif kelompok itu. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...