Israel-AS Bentuk Tim Gabungan Bahas Permukiman
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hari Minggu (19/2), mengatakan Israel dan Amerika Serikat (AS) akan membentuk tim gabungan untuk membahas permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Selama pembicaraan mereka pada hari Rabu di Washington, Netanyahu dan Trump “sepakat membentuk tim gabungan untuk meningkatkan hubungan antara Israel dan Amerika Serikat di semua bidang utama,” kata Netanyahu.
Tim gabungan tersebut akan mencakup “keamanan, intelijen, cyber, teknologi, ekonomi dan lain-lain,” katanya kepada para menteri dan media di awal rapat mingguan kabinet.
“Kami juga sepakat membentuk tim di bidang yang belum kami sepakati: Maksud saya, tentu saja, mengenai permukiman di Yudea dan Samaria,” ujarnya, menggunakan istilah yang berlaku di Israel untuk Tepi Barat.
Ratusan ribu pemukim Yahudi tinggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Komunitas internasional menganggap permukiman sebagai rintangan besar bagi terciptanya perdamaian, karena itu dibangun di atas tanah yang dipandang warga Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...