Israel dan Maroko Sepakati Kerja Sama di Bidang Hukum
RABAT, SATUHARAPAN.COM-Maroko dan Israel menambahkan hubungan hukum ke daftar perjanjian kerja sama yang berkembang sejak mereka menormalkan hubungan pada tahun 2020, selama kunjungan Menteri Kehakiman Israel, Gideon Saar, pada hari Selasa (26/7).
Dia menandatangani kesepakatan yudisial di Rabat dengan mitranya dari Maroko, Abdellatif Ouahbi.
Sebuah pernyataan bersama mengatakan kedua negara akan berbagi keahlian dan memodernisasi sistem peradilan mereka melalui digitalisasi, dan juga bekerja sama dalam memerangi kejahatan terorganisir, terorisme, dan perdagangan manusia.
Juga pada hari Selasa, Menteri Kerjasama Regional Israel, Issawi Frej, seorang Arab Israel yang keluarganya berasal dari Maroko, mengadakan pembicaraan di Rabat tentang program pertukaran budaya untuk pemuda dari kedua negara.
Maroko memutuskan hubungan dengan Israel pada tahun 2000 setelah pecahnya intifada Palestina kedua, tetapi menjalin kembali hubungan dua dekade kemudian dalam sebuah kesepakatan yang membuat Washington mengakui kedaulatan Rabat atas Sahara Barat yang disengketakan.
Sejak itu, banyak pejabat Maroko dan Israel telah mengunjungi negara masing-masing dan menandatangani kesepakatan mulai dari pertahanan dan keamanan hingga ekonomi, budaya dan olahraga.
Panglima militer Israel, Aviv Kohavi, mengunjungi Maroko pekan lalu, mengkonsolidasikan aliansi strategis dan militer antara Israel dan negara Afrika Utara itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...