DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana
07:04 WIB | Senin, 08 Juli 2013
Israel Dituduh Berupaya Membangun Kembali Bait Allah
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menuduh Israel mencoba menghancurkan masjid al Aqsa sehingga memungkinkan orang-orang Yahudi beribadah di Bukit Suci. Seperti dilansir dari situs berita Israel Arutz Sheva (6/7).
Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (4/7) dengan surat kabar Saudi, Al Watan, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa masjid al Aqsa dalam bahaya. Dia menyatakan Israel menghalangi orang Arab Palestina shalat di mesjid, sementara membiarkan ekstrimis Yahudi beribadah di sana. Dia menyatakan hal ini sebagai bukti bahwa Israel memiliki rencana berbahaya dan jahat untuk menghancurkan masjid dan membangun kembali Bait Allah di tempatnya.
Mahmoud Abbas juga menjelaskan bahwa tidak ada perundingan yang akan berlangsung dengan Israel selama mereka terus membangun Yudea dan Samaria, dan menolak menerima jalan keluar dua negara berdasarkan garis yang tidak dapat dipertahankan sebelum tahun 1967 yang disebut perbatasan Auschwitz oleh almarhum Abba Eban, mantan Menteri Luar Negeri.
Beberapa bulan sebelumnya pernyataan serupa dikeluarkan oleh seorang pejabat Otoritas Palestina yang juga mengatakan bahwa Israel berusaha membangun Bait Allah baru di Bukit Suci.
Pejabat itu menyatakan analisis rencana pembangunan Yerusalem bertujuan melakukan Yahudisasi masjid al Aqsa, dan dalam kerangka membangun Bait Allah di atas reruntuhannya dan kemudian mengurangi jumlah warga Arab di kota.
Menyangkut gagasan pertukaran wilayah antara Israel dan Otoritas Palestina harus dibatasi bahwa dalam setiap peristiwa Otoritas Palestina akan menuntut seluruh Yudea, Samaria dan Gaza. Abbas mengatakan tidak ada perundingan atau tawar-menawar soal Yerusalem, karena orang-orang Arab tidak akan pernah menyerahkannya, dan tidak akan ada negara Palestina tanpa Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Editor : Sabar Subekti
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...