Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:52 WIB | Minggu, 24 Agustus 2014

Israel Hancurkan Gedung-gedung di Gaza

Personel darurat Palestina menggali reruntuhan bangunan yang hancur terkena serangan militer Israel di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 21 Agustus 2014. Sayap militer Hamas mengumumkan bahwa tiga dari komandan seniornya tewas dalam serangan udara Israel sebelum fajar di Gaza selatan yang menurut petugas medis telah menewaskan tujuh orang. (Foto: AFP)

GAZA, SATUHARAPAN.COM - Serangan udara Israel menghancurkan gedung apartemen berlantai-enam dan satu mal di kota kecil Rafah di bagian selatan Jalur Gaza pada Sabtu (23/8) larut malam, ungkap beberapa sumber keamanan Palestina.

Beberapa sumber keamanan memberitahu kantor berita Xinhua bahwa pesawat tempur Israel mengebom gedung permukiman Zorob, yang terdiri atas 30 apartemen, dan membuat bangunan itu rata dengan tanah.

Menurut mereka, satu bangunan mal juga hancur dalam satu lagi serangan udara Israel di Kota Rafah.

Namun sumber tersebut tak memberi perincian lebih lanjut dan belum jelas jumlah korban akibat serangan tersebut.

Pada Sabtu pagi, jet tempur Israel menghancurkan menara apartemen Az-Zafer yang memiliki 13 lantai di Kota Gaza. 

Israel menyatakan semua bangunan tersebut dijadikan sasaran karena "semuanya digunakan sebagai tempat pertemuan para pemimpin Hamas".

Juru Bicara Hamas di Jalur Gaza Sambu Abu Zohri menyebut tindakan Israel menjadikan gedung apartemen besar sebagai sasaran sebagai kejahatan perang. 

Ia membantah pernyataan Israel bahwa semua gedung tersebut "digunakan oleh Hamas".

Mesir telah menyeru Israel dan Palestina guna menghentikan pertempuran untuk waktu yang tak ditentukan dan segera melanjutkan pembicaraan di ibu kota Mesir, Kairo, guna mencapai gencatan senjata permanen, yang akan mengakhiri perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

Roket Serang Israel 

Sebuah roket ditembakkan dari wilayah Lebanon menghantam Israel utara pada Sabtu (23/8), kata militer Israel pada hari ke-47 perang melawan Hamas di dan sekitar Gaza. 
 
"Sebuah roket ditembakkan dari Lebanon hanya menghantam Israel, sebelah timur Akko," kata militer dalam sebuah pernyataan di 19.45 GMT. 
 
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran juga belum ada laporan kerusakan atau cedera. 
 
Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan roket itu ditembakkan dari Dheira, tiga kilometer (hampir dua mil) dari perbatasan dengan Israel. 
 
Sumber yang sama mencatat bahwa helikopter Israel terlihat terbang di sekitar daerah perbatasan. 
 
"Sebuah pesawat pengintai Israel melanggar wilayah udara Lebanon atas kota selatan Rmeish di 08:10 pada hari Sabtu, mengitari atas wilayah Selatan, di atas Riyaq, Baalbek dan Hermel, dan kemudian pergi pukul 18:30 dari atas kota Kfarkila, komunike Angkatan Darat Lebanon mengindikasikan," kata Kantor Berita Nasional. 
 
Pada pertengahan Juli, sedikitnya sembilan roket ditembakkan dari Libanon ke negara Yahudi, dan Israel membalasnya dengan tembakan artileri. 
 
Saat itu para pejabat militer Libanon mengatakan mereka percaya bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok kecil warga Palestina kecil sebagai aksi solidaritas dengan para militan Hamas. (AFP/Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home