Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 21:59 WIB | Senin, 21 Juni 2021

Israel Izinkan Ekspor Komersioal dari Jalur Gaza

Pejabat perbatasan Gaza mengatakan pelonggaran pembatasan Israel akan berlangsung dalam dua hingga tiga hari. (Foto: dok. Reuters)

GAZA, SATUHARAPAN.COM- Israel mengizinkan dimulainya kembali ekspor komersial terbatas dari Jalur Gaza pada hari Senin (21/6) dalam tindakan "bersyarat" satu bulan setelah gencatan senjata yang menghentikan 11 hari pertempuran dengan penguasa Hamas di daerah kantong Palestina.

Pejabat perbatasan Gaza mengatakan bahwa pelonggaran pembatasan Israel akan berlangsung dua hingga tiga hari dan akan berlaku untuk barang-barang pertanian dan beberapa tekstil.

Israel terus mengontrol ketat penyeberangan Gaza, dengan dukungan dari negara tetangga Mesir, terkait adanya ancaman dari Hamas. Pembatasan Israel diintensifkan selama pertempuran bulan Mei, secara efektif menghentikan semua ekspor.

Tetapi dengan sebagian besar gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Israel mengatakan beberapa ekspor akan diizinkan keluar melalui wilayahnya mulai hari Senin pagi.

“Menyusul evaluasi keamanan, keputusan telah dibuat untuk pertama kalinya sejak akhir (pertempuran) untuk memungkinkan… ekspor terbatas produk pertanian dari Jalur Gaza,” kata COGAT, cabang Kementerian Pertahanan Israel.

COGAT mengatakan tindakan itu disetujui oleh pemerintah Perdana Menteri Naftali Bennett dan "bersyarat pada upaya menjaga stabilitas keamanan."

Mesir meningkatkan mediasi Israel-Hamas pekan lalu setelah balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza memicu serangan udara pembalasan Israel di lokasi Hamas, menantang gencatan senjata yang rapuh.

Tetapi dengan gejolak yang telah surut sejak hari Jumat pagi, beberapa pekerja di Gaza menyuarakan harapan bahwa pelonggaran pembatasan Israel akan bertahan, dan berpotensi diperluas. Sekitar 10.000 orang di Gaza, dari sekitar dua  juta penduduk, bekerja di bidang tekstil.

"Ini bisa menjadi awal... hari ini kami mengekspor pakaian, dan besok, mungkin sesuatu yang lain," kata sopir truk Gaza, Ismail Abu Suleiman, 55 tahun, yang mengangkut barang-barang ekspor ke perbatasan Kerem Shalom, Israel.

Kementerian pertanian Gaza mengatakan para petani telah kehilangan sekitar US$ 16 juta karena pembatasan ekspor. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home