Israel Kecam PM Swedia Karena Dukung Palestina
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel mengecam perdana menteri baru Swedia Stefan Loefven atas keputusannya untuk mengakui negara Palestina.
"Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan bahwa ia menyesalkan bahwa perdana menteri yang baru terburu-buru untuk membuat pernyataan posisi Swedia mengenai pengakuan negara Palestina, rupanya sebelum dia punya waktu untuk mempelajari masalah ini secara mendalam," ungkap perwakilan Lieberman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (4/10).
Ia menambahkan bahwa duta besar Swedia untuk Israel, Carl Magnus Nesser, "akan diundang untuk berbicara di kementerian luar negeri di Yerusalem," tapi tidak mengatakan kapan.
"Perdana Menteri Loefven perlu memahami bahwa tidak ada pernyataan atau tindakan oleh pihak eksternal dapat menjadi pengganti negosiasi langsung antara kedua negara,"
Loefven -- pemimpin Demokrat Sosial yang memenangkan pemilihan umum bulan lalu -- pada Jumat mengatakan negaranya ingin mendorongs solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
"Sebuah solusi dua negara membutuhkan pengakuan timbal balik dan keinginan untuk hidup berdampingan secara damai," kata Loefven dalam pidato pelantikannya kepada parlemen.
Pernyataan Loefven disambut hangat oleh Palestina. Namun Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, mengatakan langkah Loefven terlalu cepat.
"Kami percaya pengakuan internasional akan negara Palestina adalah prematur," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki. (AFP)
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...