Israel Klaim Temukan Terowongan di Jalur Gaza
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM – Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan terowongan baru dari Gaza menuju wilayah negara itu yang disebutnya dilakukan oleh "teroris." Namun pihak Hamas, Faksi Palestina di wilayah Gaza, mengatakan bahwa terowongan itu sudah tua dan telah pernah dilanda badai.
Terowongan itu "mencapai ratusan meter ke wilayah Israel" dari kantung Palestina yang terkepung, kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, hari Jumat (21/3). Kepada wartawan, dia menambahkan bahwa terowongan dirancang untuk melaksanakan sebuah "serangan teroris."
Lerner tidak memberikan penjelasan tentang lokasi terowongan, tetapi mengatakan terowongan itu dibangun dengan "direkayasa menggunakan beton besar... dan dengan kedalaman yang bervariasi antara enam dan delapan meter."
"Terowongan ini detemukan didasarkan informasi intelijen, dan ada jejak sepatu bot di di dalamnya," kata dia menambahkan.
Tapi kelompok sayap bersenjata gerakan Islam Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengatakan sebelum pengumuman oleh militer Israel bahwa terowongan itu sudah tua, dan pernah dilanda badai. Temuan itu bukan prestasi keamanan Israel.
"Saluran pendudukan mengklaim telah menemukan... (terowongan) sudah tua, terbuka, dan rusak oleh badai dua bulan lalu," kata Ezzedine al-Qassam dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (20/3) malam. Pernyataan itu dikeluarkan setelah muncul laporan media yang belum dikonfirmasi tentang titik awal terowongan.
Terowongan ini terletak di sebelah timur kota Khan Yunis di selatan, kata pernyataan itu.
Qassam mengatakan bahwa pengumuman Israel bertujuan untuk "menghasut terhadap rakyat Palestina... dan (untuk membenarkan tindakan) agresi terhadap Gaza."
Israel menutup pengiriman bahan bangunan ke Gaza pada bulan Oktober setelah menemukan adanya "teror terowongan" yang canggih ke Israel dari wilayah Palestina, kata seorang pejabat pertahanan.
Para pejabat mengatakan bahwa terowongan sepanjang 450 meter ke wilayah Israel dan dimaksudkan sebagai batu loncatan untuk serangan kelompok militan. (AFP)
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...