Israel Larang 1.500 Narapidana Palestina Terima Kunjungan
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM – Israel melarang kunjungan bagi 1.500 narapidana Palestina yang melakukan aksi mogok makan dalam delapan hari terakhir, menurut keterangan istri pemimpin narapidana Palestina Marwan Barghouti seperti dilansir AFP, hari Selasa (25/4).
“Berbagai organisasi internasional seperti Palang Merah, anggota parlemen Arab Israel dan pengacara dilarang membesuk para narapidana yang melakukan aksi mogok makan,” ujar Fedwa Barghouti, yang juga kader senior Partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
“Tindakan Israel tersebut ilegal dan bertentangan dengan hak asasi dasar,” ujarnya.
Mahkamah Agung Israel menetapkan larangan tersebut ilegal, tetapi para pengacara “terkejut mereka masih dilarang mengunjungi para narapidana dengan dalih kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan,” imbuh Fedwa.
Barghouti (57) menjalani lima hukuman penjara seumur hidup di penjara Israel atas perannya dalam revolusi kedua Palestina. Dia mulai menggelar aksi mogok makan pada 17 April untuk menuntut perbaikan kondisi penahanan.
Editor : Melki Pangaribuan
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...