Israel Menantikan Peziarah Indonesia ke Yerusalem Tahun Ini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Pemasaran Asia Kementerian Pariwisata Israel, Sofia Prizant-Pinkas mengatakan Israel menantikan peziarah dari Indonesia dan seluruh dunia untuk datang ke Yeruralem pada tahun 2021 ini.
Menurut data Prizant-Pinkas, pada tahun 2019 ada sebanyak 4,5 juta peziarah dari seluruh dunia datang ke Yerusalem.
Prizant-Pinkas mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan protol kesehatan yang ketat saat menerima kedatangan para peziarah.
“Kami terbuka dari semua jemaat dari berbagi agama manapun untuk datang ke Yerusalem. Kami menunggu bapak ibu di Yerusalem,” kata Prizant-Pinkas dalam acara virtual HMT Tour Travel & Israel melalui Zoom, hari Rabu (3/2).
Khader Raad dari Yerusalem mengapresiasi HMT Tour & Travel yang kembali aktif melayani perjalanan wisata dengan mengusung perjalanan yang aman dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami akan menggaransi bapak ibu ke Holy Land. Bapak ibu dari agama manapun datanglah ke Yerusalem untuk menjalankan ziarah, kami akan melayani bapak ibu sekalian,” kata Raad.
Pemandu wisata Israel, Oded Hadaya, mengibaratkan pandemi COVID-19 seperti ombak yang melanda berbagai negara dan khususnya di Israel. Dia meyakini bahwa ombak itu akan berlalu dan corona akan segera hilang.
“Saya belajar dari peristiwa ini bahwa dengan adanya iman tidak ada yang mustahil, ombak ini akan lewat, corona ini akan hilang,” kata pria yang sudah 47 tahun menjadi pemandu wisata di Israel.
Hadaya mengatakan Tanah Suci menjadi tempat napak tilas Yesus, untuk umat Islam di Masjidilaqsa, dan Yahudi. Dia optimistis dalam beberapa bulan mendatang pada tahun 2021 ini pandemi COVID-19 akan berakhir dan layanan wisata di Israel dibuka kembali.
“Tentu kalau ada iman kita ketemu lagi di sini. Israel sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19. Dalam 2-4 bulan mendatang corona akan hilang,” kata Hadaya.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...