Israel Menarik Pasukannya dari Gaza

GAZA ,SATUHARAPAN.COM – Selama 72 jam gencatan senjata, Israel dan Hamas mengadakan pembicaraan di Kairo dengan dimediasi oleh pihak Mesir yang dimulai pada hari Selasa (5/8). Israel dan Hamas mengadakan pembicaraan untuk mencoba menghentikan kekerasan yang akan datang antara kedua belah pihak.

Tentara Israel juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik kekuatan dari jalur tempat diadakannya gencatan senjata pada hari Selasa pagi (5/8).

“Kekuatan pertahanan Israel akan ditempatkan di luar Jalur Gaza dan kami akan mempertahankan daerah itu,” kata Letnan Kolonel Peter Lerner.

Penarikan pasukan Israel itu setelah tentara Israel menghancurkan sebanyak 32 lorong bawah tanah pada Selasa (5/8) pagi.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan dukungannya atas gencatan senjata 72 jam yang telah disepakati. Ban Ki-moon juga mendesak kedua belah pihak baik Hamas maupun Israel untuk saling menahan diri selama pembicaraan di Kairo.

“Pembicaraan antara kedua belah pihak adalah satu-satu cara untuk menahan kekerasan yang terus memakan banyak korban,” kata Ban Ki-moon. Ia juga berjanji bahwa PBB akan mendukung sepenuhnya pembicaraan antara kedua belah pihak.

Pertempuran yang hampir sebulan terjadi antara Israel dan Hamas telah mengakibatkan korban sebanyak 1800 yang didominasi oleh warga sipil Palestina, 64 tentara Israel, dan tiga warga sipil di Israel. Pertempuran ini telah menyebarkan ketegangan dan kritik-kritik dari berbagai negara terhadap Israel. (alarabiya.net) 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja