Israel Minta Palestina Kembali ke Meja Perundingan
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Presiden Israel Reuven Rivlin, Minggu (18/1), mendesak Presiden Palestina untuk melanjutkan negosiasi perdamaian ketimbang melakukan upaya di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atau PBB.
“Tidak ada cara lain selain negosiasi langsung. Langkah-langkah sepihak tidak akan menyelesaikan konflik, namun hanya akan memberikan kekuatan lebih besar bagi ekstremis,” ujar Rivlin saat menerima kunjungan delegasi senator Amerika Serikat yang diketuai oleh politikus Partai Republik John McCain.
“Saya menyerukan kepada Presiden Mahmoud Abbas: ketimbang pergi ke Den Haag atau PBB, datanglah ke Yerusalem. Datang untuk berbicara secara langsung dengan pemerintah dan rakyat Israel,” kata Rivlin.
Pada Januari 2015, Palestina mengajukan diri menjadi negara anggota ICC dan mengakui yurisdiksinya guna mengusut sejumlah kasus termasuk perang di Gaza.
ICC pada Jumat (16/1) pekan lalu mengumumkan pihaknya akan melakukan “penyelidikan awal” terhadap tindakan Israel di wilayah pendudukan Palestina, termasuk perang di Gaza pada tahun lalu.
Pada bulan Desember 2014, Palestina juga mengajukan resolusi ke Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri pendudukan Israel, namun usulan tersebut ditolak.
Kedua langkah tersebut dikecam keras oleh Israel dan Amerika Serikat. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...