Israel Tangguhkan Kerja Sama dengan UNESCO Terkait Yerusalem
YERUSALEM, SATUHARAPAN,COM - Israel menangguhkan kerja sama dengan UNESCO pada Jumat (14/10) setelah Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB itu mengesahkan dua resolusi untuk Yerusalem timur yang dianeksasi menjelang sidang terakhir pekan depan.
Dalam sebuah surat kepada Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, Menteri Pendidikan Naftali Bennett menuduh badan tersebut mengabaikan “hubungan selama ribuan tahun dengan negara Yahudi itu” dan membantu “teror ekstremis”.
“Saya telah memberi tahu Komisi Nasional Israel untuk UNESCO agar menangguhkan semua aktivitas profesional dengan organisasi internasional itu,” katanya.
UNESCO belum memberikan komentar mengenai langkah Israel tersebut.
Resolusi yang disahkan di tahap komite pada Kamis itu merujuk pada “Pendudukan di Palestina” dan ditujukan guna “menjaga warisan kebudayaan Palestina dan ciri khas Yerusalem timur.”
Mereka merujuk pada kompleks Masjid Al Aqsa di Old City Yerusalem – situs paling suci ketiga dalam ajaran Islam – tanpa merujuk sama sekali bahwa situs tersebut juga dianggap sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi.
Status Yerusalem merupakan isu paling menyulitkan dalam konflik Palestina yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...