Israel Temukan dan Blokir Terowongan Yang Dibuat Hamas di Gaza
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menemukan dan memblokir sebuah terowongan yang mengarah keluar dari Jalur Gaza yang digali oleh penguasa Hamas di daerah kantong Palestina.
Israel mengatakan kelompok militan bertujuan untuk menggunakan terowongan serangan untuk menyusup ke pejuang dan menculik tentara Israel atau warga sipil sebagai alat tawar-menawar dalam pertukaran tahanan.
Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi terowongan itu "dengan dua rute milik organisasi teroris Hamas, yang digali dari Jalur Gaza utara."
Terowongan itu telah "melintasi wilayah Israel," kata Brigadir Jenderal Nimrod Aloni, komandan dari divisi Gaza. Namun, dia mengatakan itu berhenti karena ada penghalang beton bawah tanah dan karena itu “tidak menimbulkan ancaman bagi komunitas Israel di daerah dekat Jalur Gaza.”
Tentara mengatakan terowongan itu "dinetralkan" tetapi tidak segera menjawab pertanyaan tentang bagaimana, setelah sebelumnya menghancurkan atau membanjiri struktur seperti itu.
Hamas menjawab bahwa “perlawanan Palestina memiliki hak untuk menggunakan segala cara untuk meningkatkan kemampuannya melawan arogansi dan kriminalitas” Israel.
Berita itu muncul lebih dari sepekan setelah konflik tiga hari antara Israel dan militan Jihad Islam di Gaza berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
Setidaknya 49 warga Palestina, termasuk beberapa pejuang Jihad Islam dan 17 anak-anak, tewas dalam kekerasan tersebut, sementara di Israel pecahan peluru melukai tiga orang.
Kelompok-kelompok di Gaza, wilayah pesisir berpenduduk padat yang dihuni 2,3 juta orang, telah menggunakan terowongan sejak 2007 ketika Israel memberlakukan blokade yang melumpuhkan sebagai tanggapan atas perebutan kekuasaan Hamas di sana.
Para penyelundup juga membangun jaringan terowongan di perbatasan dengan Mesir untuk mengimpor segala sesuatu mulai dari barang-barang rumah tangga hingga mobil dan senjata. Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah menghancurkan sebagian besar terowongan itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...